March 22, 2019

Komplotan penjahat yang mengincar sepeda motor makin marak di Jakarta dan sekitarnya. Aksi mereka tidak hanya dengan mencuri, tetapi juga dengan merampas di jalan raya.

Menghadapi aksi perampok yang makin brutal, jajaran Polda Metro Jaya pun tak segan menembak pelakunya. Kasus terbaru perampasan sepeda motor terjadi hari Jumat (31/8) di Jakarta Selatan. Para pelaku menggunakan senjata tajam dan tak segan melukai korban.

Bahri (32), warga Jalan Kali Baru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, yang tengah berada di Jalan Deplu Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat pukul 02.15, tiba-tiba dipepet empat orang bersepeda motor. Keempat laki-laki itu berusaha merampas sepeda motor Bahri, Honda Vario B 6765 UWT warna hitam.

"Korban sempat melawan sehingga terjadi tarik-menarik. Salah satu pelaku mengayunkan golok ke arah tangan korban, tetapi hanya mengenai setang sepeda motor. Saat tarik-menarik terjadi, anggota patroli kami memergokinya. Petugas langsung melepaskan tembakan peringatan dan berupaya menangkap pelaku," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan Ajun Komisaris Nurdin.

Namun, pelaku justru tancap gas dengan membawa sepeda motor korban. "Kami mengejar mereka sepanjang Jalan Deplu Raya, kemudian berbelok ke Ciputat Raya. Saat di dekat FedEx, Pondok Pinang, petugas kami mengarahkan tembakan ke pelaku. Salah satu pelaku, yang membawa lari sepeda motor korban, terluka di sekitar perut dan paha," katanya.

Belum tertangkap Namun, luka tembak tidak membuat pelaku berhenti. Mereka terus menambah kecepatan sepeda motor dan melaju di sepanjang Jalan TB Simatupang, lalu berbelok di Jalan Fatmawati Raya, Cilandak. Tidak jauh dari pom bensin di Jalan Fatmawati, sepeda motor korban ditinggalkan oleh pelaku. Sementara pelaku yang terluka kembali membonceng temannya dan mereka terus melarikan diri.

Hingga Jumat malam, polisi masih mengejar para pelaku. Polisi juga menyusuri beberapa rumah sakit dan tempat pengobatan yang diduga menjadi tempat tujuan berobat pelaku di sekitar Cilandak, Kebayoran Baru, dan Pesanggrahan.

Menurut Ajun Komisaris Nurdin, pelaku yang tertembak memakai celana pendek dan jaket, berperawakan sedang, tinggi lebih kurang 165 sentimeter, dan memakai sepeda motor Suzuki Satria. "Keempat pelaku mengenakan helm warna putih," katanya.

Polisi menyita sepeda motor Bahri, yang bersimbah darah di bagian jok dan mesin, serta golok milik pelaku sebagai barang bukti. Nurdin mengatakan, di kawasan Jalan Deplu Raya setidaknya telah terjadi dua kali perampasan sepeda motor dalam 2-3 bulan terakhir. Berkaitan dengan kejadian itu, sesuai instruksi Kepala Polda Metro Jaya, Kepala Polres Jakarta Selatan, dan Kepala Polsek Pesanggrahan, setiap kepolisian sektor diminta meningkatkan patroli malam hari di beberapa tempat di wilayah rawan.

Jalan Deplu Raya, Ciputat Raya, dan TB Simatupang termasuk daerah rawan kejahatan. Ketiga kawasan itu didominasi bangunan tempat usaha yang ramai di siang hari, tetapi senyap pada malam hari.

Berdasarkan data Humas Polda Metro Jaya, sepanjang Januari-Juli 2012 ada 2.648 kasus pencurian sepeda motor di Jakarta dan sekitarnya. Dari sekian banyak kasus itu, baru 790 kasus yang terungkap pelakunya.

Data kasus pencurian kekerasan secara umum periode Januari-Juli 2012 terdapat 345 kasus, yang terungkap pelakunya 222 kasus. Sementara data secara spesifik soal perampasan sepeda motor belum tersedia.

Cikarang Sehari sebelumnya, Kamis pukul 23.30, juga terjadi perampokan terhadap pengendara sepeda motor bernama Novita Anggraini (29) di Jalan Puri Insani Raya, Hegarmukti, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.

"Pelakunya empat orang yang diyakini lelaki, bersenjata badik, dan berboncengan naik dua sepeda motor," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Bekasi Komisaris Dedy Murti Haryadi.

Dalam perampokan itu, korban terluka di pipi kanan akibat melawan sehingga terkena sabetan badik. Sepeda motor Honda milik korban berpelat nomor AA 5729 WV dirampas dan dibawa kabur pelaku.

Berdasarkan laporan Novita, perampokan terjadi saat korban hendak pulang seusai bekerja. Di Jalan Puri Insani Raya, korban dipepet dua sepeda motor. Korban terpaksa berhenti. Salah satu pelaku turun dari sepeda motor serta mendatangi dan menodongkan badik ke perut perempuan itu.

"Pelaku mengancam akan membunuh dan mendesak korban menyerahkan sepeda motor," kata Dedy.

Untuk menambah keamanan pada kendaraan, pasanglah GPS Vamos Trac pada kendaraan anda. Jika terjadi perampokan, tidak perlu sampai tarik-menarik, karena kemanapun motor maupun mobil tersebut dibawa, tetap akan terlacak secara tepat dengan GPS Tracking dari Vamos Tech ini.

Hanya memakai Handphone maupun Komputer, cukup lacak posisi kendaraan kesayangan anda. Bila perlu, matikan mesin motor tersebut dari jarak jauh. Produk keluaran dari Vamos ini terjamin kualitas dan tingkat keakuratan posisinya.